Babi Mebuta Usaha Kreatif ?

       Babi Membuta Usaha Kreatif ? Judul pertama setelah intermezzo blog Sarekat Kacamata Hitam.

Pertama, latar belakang SKH  menulis judul baru ini dikarenakan pemikiran selewat tentang pendidikan yang ada di Indonesia ini, khususnya siswa/siswi SMA yang akan masuk dalam dunia perkuliahan, kedinasan, maupun bekerja.

       Mungkin karena sang penulis saat ini merupakan anak usia ABG yang merupakan golongan muda dan disebut " Kids jaman now " yang tidak terima dipanggil dengan panggilan tersebut.
Karna banginya, ia tidak sama dengan dunia yang ia tempati, jalan pemikiran yang selalu ingin bertolak belakang dengan dunia yang ada.

       Dalam sekolah, beberapa guru bahkan orang tua sekalipun selalu melihat perkembangan dunia dengan sumbu pendek. Keinginan untuk mencari pengetahuan yang kurang menghambat mereka sehingga mudah untuk judge seseorang yang dilihatnya. Contoh kecil, mereka hanya memandang manusia dengan prestasi yang nampak contoh kesuksesan. Namun tidak bagi anak yang memiliki potongan rambut Punk yang mungkin tidak kita ketahui, ia seorang yang selalu memberikan sumbangan secara konstan kepada anak yatim piatu dari hasil ngamen yang menurut penulis itu prestasi besar karna ia mampu berbagi ditengah keterpurukan nya sebagai pengamen.
Bagi penulis, ketika seseorang melihat tulisannya dan memberi komentar membangun atau pedas sekalipun, ia merasa sukses, baginya tulisannya menjadi ketertarikan sendiri bagi orang-orang yang membacanya.

Pembahasan judul : Babi Membuta Usaha Kreatif ? 

SKH membahas ini karena doktrin terhadap golongan muda saat ini untuk membuat suatu " Usaha Kreatif ??" . Dengan kita mengetahui bisnis usaha kreatif, kita dapat membuat usaha itu sendiri dan dapat mengatur pendapatan kita sendiri. Orang orang berlomba lomba membuat peluang bisnis kreatif, contoh yang saat ini viral seperti usaha makanan, yaitu :

1. Es Kepal Milaa
2. Donat Indomilk
3. Bolu Susu Lembing
4. Nugget Pisang ???

Memang mereka membuat sesuatu yang beda. Dari hal beda tersebut ia merauh banyak pendapatan karena rasa penasaran pada setiap manusia. Tapi dimana letak bermanfaat bagi orang lain nya ?

Akibat doktrin untuk membuat usaha kreatif, Indonesia saat ini gila-gilaan. Anak SD sekalipun kalo ditanya cita cita menjadi apa, udah banyak yang jawab ingin punya bisnis masak masakan. Salah ? engga salah jika beberapa orang. Dan jika satu Indonesia yang sedang gila usaha kreatif semuanya ingin membuat bisnis usaha kreati, masalah apa aja yang akan ditimbulkan ??

1. KOMPETISI !!! : orang orang lebih memikirkan orang lain dibanding diri nya sendiri, tidak pernah bangga dengan pencapaian nya, dan ketika ada orang yang mendapat pencapaian yang lebih besar dari dia, kalo ga putus asa, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk menyaingi lawannya.

2. BEING A LEADER : semua orang ingin jadi kepala dari suatu pekerjaannya. Ibarat binatang, ia tak ingin berada di posisi ekor. Padahal seorang kepala pun ditentukan keseimbangan gerak nya oleh ekor. Anggapan salah jika kita bekerja untuk orang dan anggapan benar jika kita menjadi kepala dan memperkerjakan orang.

3. VACUUM OF GOVERMENT : gak akan ada lagi keinginan untuk jadi PNS, atau jadi DPR, Tentara dan Polisi !

semua ini bagaikan variabel pangkat.
semua masih bisa dijadikan bentuk diferensial nya.
ga ngerti ? cari tau sendiri.

Kalo kamu mau coba buat mengerti, cuman ada 1 syarat :
1. baca satu per satu, hayati, coba bayangkan seperti yang saya bayang kan, ikutin step by step, terus inget inget lagi masa kecil ditanya cita cita,
" besar nanti, kamu mau jadi apa ??? "

Jangan pernah main main sama impian nya anak kecil, kamu buat dia jatuh lalu membelok, artinya kamu manusia paling brengsek di dunia.

Maafkankan sang penulis karena kelancangannya berlisan kepada bisnis kreatif, tapi baginya uang bukan lah segala hal. karna inti dari tulisan ini bertujuan agar kita lebih mencintai hidup kita sendiri. karna bener kata raditya dika, bekerja sesuai dengan apa yang kita cintai, mendapat uang dari yang kita cintai, artinya kita mencintai hidup kita sendiri.

Makasih mas radit untuk sedikit inspirasi mu

Comments

  1. Usaha kreatif ya? Mungkin memang benar kalau semua itu diarahkan ke bidang makanan / kuliner.. mungkin benar kekreatifan itu akan tersia-siakan.. misalkan.. seseorang memulai jualan "es kepal milaa" terus orang lain tuh ngeliat dan berpikir "woh.. bagus juga tuh.. aku ikutin ah.." apa itu bisa disebut kekreativan? Aku pikir nggak. Dan sebaiknya kekreativan itu dituangkan ke segala bidang.. jangan ke bidang kuliner saja atau mungkin lebih tepatnya bidang jajanan.. coba dimanfaatkan lebih baik ke arah robotik mungkin.. tekstil.. baju.. aksesoris.. hiasan rumah.. software.. dll.. semua itu bisa dijadikan sebuah bisnis.. yang kalau dimanfaatkan dengan baik.. ya bisa membawa manfaat positif.. dan di bidang jajanan juga kalau yang di "kompetisikan" bukan siapa yang dapat jualan "es kepal milaa" terbanyak dan terenak.. tapi berlomba lomba siapa yang dapat menbuat resep baru yang dapat diterima oleh masyarakat.. dan disukai oleh masyarakat.. itu baru namanya kekreativan.. dan kalau kekreativan serta sifat kompetitiv itu diterapkan ke bidang lain terutama teknologi.. ya pasti manfaat yang dihasilkan akan aangat besar.. bahkan bisa mmebantu perkembangan teknologi negara indonesia.. dan untuk point "being a leader" kalau di indonesia tingkat penganguran rendah mungkin saya bisa setuju.. tapi buktinya kan tingkat pengangguran indonesia itu tinggi.. kenapa? Disebabkan oleh banyak faktor.. salah satunya karena kurangnya lapang pekerjaan.. kalau orang orang "kreativ" tersebut dapat menjadi sebuah sosok "leader" seorang pemimpin untuk orang lain.. ya kenapa nggak? Toh pengangguran juga bisa berkurang kan? Dan indonesia menurut saya.. masih didominasi oleh perusahaan asing.. ya mungkin info ini dah lama.. tapi saya rasa masih terdapat banyak perusahaan asing yang mendirikan perusahaan di indonesia.. bukan perusahaan perusahaan milik indonesia sendiri.. jadi ya apasalahnya kalau orang "kreativ" tersebut membuka lapangan kerja dan membuka usaha di indonesia.. toh ga setiap orang bisa melakukan hal hal "kreativ" itu.. maksud aku bukan ga mampu.. aku yakin pasti mampu.. tapi apakah keinginan nya nya cukup kuat ? Apa tekadnya cukup kuat? Apa dia mau mengeluarkan usaha lebih? Apakah dia mau mengalami kesulitan? Karena pasti itu bukan hal mudah.. bakal banyak mengalami kegagalan.. apa dia sanggup bangkit kembali setelah mengalami hal tersebut? Ga mudah mencapai kesuksesan itu.. dan btw untuk point "vacuum of government".. pertama ini sih pendapat saya.. dan pasti banyak pendapat lain juga.. kalau pns polisi sama tni itu bukan bagian dari government tapi mereka bertanggung jasab pada government pada negara.. kalau tni mungkin bagian dari goverment juga ya.. ga tau sih.. hehe.. nah untuk point ini.. seperti yang saya katakan sebelumnya.. ya mungkin bukan lagi usaha kreativ.. tapi ya masih dalam bentuk kekreativan.. hmm.. mungkin ambil contoh.. wali kota bandung ridwan kamil.. beliau tuh kan orang kreativ yang berusaha mempercantik kotanya.. dengan cara membuat taman taman.. itu juga merupakan suatu kekreativan yang dimanfaatkan dibidang pembangunan kan ? Yah untuk point terakhir saya ga bisa ngomong banyak sih.. yah kalau ada hal yang ga sependapat bilang aja... Atau mungkin aku dah keluar dari tema ya? Hehe.. sorry.. kalau gitu mah abaikan aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh btw... Yang tentang Raditya Dika.. aku setuju.. ya lebih baik kerja dan mendapatkan uang dari sesuatu yang kita cintai.. dan hal tersebut dapat membantu orang banyak.. aku juga sadar sih.. mungkin pandangan aku ini "naive" tapi ya.. aku sendiri belum mengalami yang namanya dunia kerja.. jadi ya.. aku belum tau susahnya gimana.. mungkin diwaktu yang akan datang seiring dengan berjalannya waktu dan seiring bertambahnya ilmu saya pengetahuan saya tentang dunia.. maka mungkin pandangan atau pemahaman saya ini bakal dewasa dengan sendirinya.. yah tapi setidaknya saat ini itulah yang saya ingin kan.. dan maaf mungkin comment nya ga rapih lompat lompat kesana kemari penjelasannya.. ngejwabnya spontan sih.. cuma nulis apa yang aku pikir aja.. jadi kalau emang comment saya ga nyambung sama tema.. ya mohon diabaikan saja

      Delete
    2. saya sangat sangat senang bahwa tulisan saya ini bisa jadi topik perbincangan. jujur aja ini pertama kalinya saya membuat tulisan yang di post dalam blog. mungkin memang benar saya orang yang terlalu dini dan naif untuk memulai menulis. hal itu mungkin di latar belakangi oleh usia dan pengalaman yang kurang untuk seseorang memulai tulisannya.

      alasan saya menulis karna pemikiran saya yang menurut saya itu salah. mungkin memang benar saya terlalu menyudut dalam topik makanan dalam postingan ini. namun maksudnya menulis hal ini supaya kita bisa merasakan bahwa pada dasar dan tujuannya bekerja itu memang baik dan menjadi suatu keharusan khususnya pria.

      1 hal yang saya amat salahkan dari tanggapan anda adalah lapangan pekerjaan yang semakin sempit. kenapa ? karna saya percaya orang orang yang berfikir seperti ini hanyalah orang orang seperti :
      - Memilih milih pekerjaan dan tingkatan nya
      - Orang yang belum tau tentang kelebihan nya dimana
      - Mudah menyerah
      - Kurang perencanaan hidup

      Karna disini saya dalam posisi generasi muda, saya amat menyayangkan ketika cita cita masa kecilnya tiba tiba bisa hilang karena penyuluhan tentang bisnis usaha kreatif.
      mereka mengiming imingi hal seperti :
      - dengan bikin bisnis usaha kreatif, mereka bisa mendapat uang yang banyak, caranya ? cari suatu yang berbeda
      - dengan bikin bisnis usaha kreatif, mereka merasa bahwa mereka orang pemikir. pemikir peluang bisnis. sifat kompetisi, bepikir keras hanya untuk sebuah kompetisi, supaya lebih baik. salah ? menurut saya sangat salah. coba anda berpikir kompetisi, contohnya dalam kita meraih nilai sekolah, rasa iri dengan teman yang mendapat nilai lebih baik, melakukan usaha lebih keras seperti belajar lebih dari biasanya, dan kadang orang orang lebih memilih cara yang curang, seperti mencari kunci jawaban, sogok menyogok, mencontek, memanfaatkan orang dalam, dan masih banyak lagi

      orang orang berubah cara pandang dengan hanya penyuluhan tentang usaha kreatif. tentang uangnya, tentang pekerjaan yang menurut mereka mudah, tidak perlu kerja keras lebih, dan pemikiran yang selalu memandang orang.

      disini saya menekankan bahwa orang orang seharusnya tidak perlu untuk berkompetisi. karna menurut lensa kaca mata hitam saya dengan berkompetisi, kita kurang mensyukuri hidup dan kelebihan serta kemampuan kita.

      bayang kan, ketika kita kecil kita sedang ingin menjadi seorang TNI lah, seorang presiden, pilot, dokter, tiba tiba hilang karna anggapan suksesnya seorang pembisnis karna bisa mendapat uang banyak. dan orang orang terlalu menghebat hebat kan orang ini karna bisa perpenghasilan besar.

      dan itu udah di doktrin sejak kecil !
      anak SMA sekarang lebih mementingkan gimana cari uang yang banyak kelak.

      Delete
    3. Tambahan.
      memang pada kehidupan kita menjadi leader itu baik, memang saya setuju itu baik.
      tapi, menurut saya itu doktrin yang akan membuat orang putus asa ketika ia tidak menjadi seorang pemimpin. hal ini saya mencontohkan seorang hatta, yang pada kehidupannya ia tidak pandai untuk memimpin, tapi dia lebih jadi seorang pembantu dalam pemikiran soekarno yang terkadang salah dalam bertindak. yang artinya apa ? ia bukan seorang pemimpin yang baik jika bukan karna bantuan hatta. syahrir ? semua dugaannya tentang pemerintahan soekarno benar, tentang golongan muda, tentang PKI dll.

      lebih baik, menanamkan kepada generasi penerus untuk menjadi orang yang lebih baik dimasa mendatang, menjadi orang yang bermanfaat, membuat suatu hal yang menjadi passion nya untuk sesama. bukan diajarkan jadi pemimpin toh.

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. benar memang jika usaha kreatif dalam hal ini stigma pemikiran mereka melakukan untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya dan rugi sekecil-kecilnya tanpa memikirkan value dari apa yg mereka kerjakan. mungkin kesalahan masyarakat kita cenderung memilih usaha kuliner adalah keinginan untuk sukses perorangan, ya sebenernya kita dari tk-sma bahkan universitas sudah diarahkan untuk menjadi orang seperti itu (individualis). akibatnya ya byk usaha usaha perorangan dalam hal ekonomi mikro yang justru tak terlalu berdampak pada roda ekonomi indonesia.

    contoh saja bill gates, ia membuat microsoft tidak sendiri, ada teman yang selalu membantunya dari nol hingga sukses yaitu paul allen. disini lah pentingnya kerjasama, sebab manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosialis. toh dgn kerjasama tidak akan rugi, justru wawasan dan hal hal kreatif lebih byk dipikirkan sehingga usaha kreatif tidak hanya dlm kuliner, bisa saja bidang transportasi, informatika,dll.

    saya penasaran dgn revolusi industri 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah, apakah masyarakat siap dgn hal tersebut? jikalau bisa anda bisa membahas tentang hal ini, jadi fokusnya yg diinginkan pemerintah tuh dalam hal apa. toh selama ini teknologi hanya dimanfaatkan untuk pemasaran produk tanpa dikembangkan oleh masyarakat kita, ujung-ujungnya kita sbg konsumen atau tidak dalam hal kuliner hanya daerah-daerah itu lgi yg dipasarkan produknya.

    jadi stigma yg perlu berubah dari berpikir diri sendiri ke berpikir bersama-sama, sehingga kreatif bukan hanya sebatas "barang trendy saat itu" tetapi menciptakan hal yg baru dari pemecahan suatu masalah dan paling penting berdampak bagi roda perekonomian indonesia

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pekerjaan Paling Mulia Sejagat, Raya Memujinya ?

Intermezzo : Sarekat Kacamata Hitam

RUU Permusikan : Selamat Datang Orde Baru.